Sabtu, 30 Desember 2017

Contoh Soal UNBK Bahasa Indonesia Kelas 9 (Menentukan Makna Kata, Keistimewaan dan Keteladanan Tokoh dalam Teks)

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan bagikan contoh soal UNBK Bahasa Indonesia kelas 9 dengan contoh soal menentukan makna kata, dan menentukan keistimewaan dan keteladan tokoh dalam sebuah teks. semoga soal-soal yang admin bagikan kali ini dapat membantu peserta didik di kelas 9 dalam mencari contoh soal terbaru seputar UNBK Bahasa Indonesia. Selamat belajar dan semoga apa yang kalian cita-citakan dapat tercapai dengan baik. Salam sukses.

Pilihlah jawaban yang benar!
1. Bacalah teks berikut!
Pada suatu hari saya membaca sebuah artikel di koran. Artikel itu sangat menarik perhatian saya karena kurang lebih artikel ini menyoalkan apa yang sering kali ingin saya lakukan yaitu menjadi penulis. Sering, sering kali  saya menyatakan bahwa menulis adalah ingin menjadi kegiatan utama saya dalam hidup.

Makna kata bercetak miring dalam teks di atas adalah ....
A. karya dalam koran
B. karya tulis lengkap
C. hasil penelitian
D. hasil karangan

Kunci Jawaban: B

Contoh Soal UNBK Bahasa Indonesia Kelas 9 (Menentukan Makna Kata, Keistimewaan dan Keteladanan Tokoh dalam Teks)
www.ilmubindo.com

2. Bacalah petunjuk berikut!
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan sebelum menyebrang jalan.
1) Pilihlah jalan yang tidak terlalu ramai.
2) Jika bersama anak-anak atau orang tua, peganglah tangannya
3) Gunakan zebra cross jika ada.
4) Jangan menyebrang di tikungan jalan.
Kalimat bercetak miring  tersebut memiliki makna ....
A. penyeberang memakai zebra cross yang ada di jalan
B. penyeberang mematuhi peraturan dengan memakai zebra cross
C. penyeberang berjalan melewati zebra cross jika ada
D. penyeberang harus mencari zebra cross sebelum menyeberang jalan

Kunci Jawaban: C

3. Bacalah teks biografi tokoh berikut!
Muhammad Yamin dilahirkan di Sawahlunto pada tanggal 23 Agustus 1903 dan meninggal di Jakarta tanggal 26 Oktober 1962. Selain menulis sajak, beliau juga banyak menulis drama yang berlatar belakang sejarah, di antaranya Ken Arok dan Ken Dedes (1934) dan Kalau Dewi Tara Sudah Berkata (1932). Beliau memang banyak menaruh minat pada sejarah, terutama sejarah nasional. Baginya sejarah diabadikan kepada usaha mewujudkan cita-cita Indonesia Raya.
Keistimewaan tokoh pada kutipan biografi tersebut adalah ....
A. Memiliki cita-cita yang tinggi
B. Mengabdikan hidupnya di Jakarta
C. Penulis sajak dan drama berlatar belakang sejarah
D. Terpengaruh budaya Jawa dalam menulis karya sastra

Kunci Jawaban: C

4. Bacalah teks biografi tokoh berikut!
Bung Hatta sangat aktif melaksanakan tugasnya sebagai bendahara di suatu perkumpulan pemuda Sumatra di Padang yang bernama Jong Sumatranen Bond. Selain aktif dalam pergerakan daerah, ia juga memikirkan penderitaan rakyar akibat penjajahan.
Sesuatu yang dapat diteladani dari tokoh biografi Bung Hatta adalah ....
A. Aktif di organisasi daerah dan melaksanakan tugas negara dengan baik
B. Organisasi yang diikuti adalah Jong Sumatranen Bond
C. Selalu memikirkan penderitaan rakyat dan bergabung dengan Jong Sumatranen Bond
D. Aktif berorganisasi dan memikirkan penderitaan rakyat

Kunci Jawaban: D

5. Bacalah bagian teks berikut!
Karya Zaenudin H.M. ini membuktikan bahwa suatu negara akan maju jika rakyatnya terbebas dari jerat kemiskinan. Pemimpin berkewajiban mengangkat  kehidupan rakyatnya dari kemiskinan kepada kesejahteraan dan kemakmuran. Jika jumlah rakyat miskin masih besar, pemerintahan yang berjalan belum bisa dianggap berhasil.
Kutipan teks tersebut merupakan bagian....
A. kelebihan dan kelemahan
B. sinopsis buku
C. pendahuluan
D. penutup

Kunci Jawaban: D

6. Bacalah paragraf berikut!
Amoeba berkembang biak dengan cara membelah diri. Proses berkembang biak amoeba tidak membutuhkan perkawinan. Dengan kata lain, amoeba tidak perlu amoeba lain untuk berkembang biak karena hewan ini memiliki sebuah sel yang disebut inti sel. Sel inilah yang nantinya akan membelah menjadi dua. Sel tersebut akan memisah dan membentuk dua kutub yang saling menjauh. Pada saat sel inti hampir benar-benar terpisah, terbentuklah dua buah amoeba yang akan saling melepas satu sama lain. Proses pembelahan sel ini memerlukan waktu relatif lama.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah ....
A. proses perkembangbiakan amoeba
B. pemeblahan sel menjadi dua
C. cara perkembangbiakan amoeba
D. waktu yang diperlukan dalam pembelahan sel

Kunci Jawaban: C

7. Bacalah paragraf berikut!
(1) Perayaan Tahun Baru yang berlangsung meriah di Jakarta meninggalkan sejumlah persoalan. (2) Satu di antaranya persoalan tersebut adalah rusaknya sejumlah taman kota di Jakarta. (3) Kerusakan taman ini seperti terlihat di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta. (4) Hampir semua tanaman hias yang berada di area tersebut rusak akibat terinjak-injak ribuan pengunjung.
Kalimat utama paragraf tersebut ditandai dengan nomor....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

Kunci Jawaban: A

8. Bacalah paragraf berikut!
Pada umumnya, sakit tenggorokan disebabkan oleh virus. Biasanya, terkait dengan tanda-tanda penyakit saluran napas lainnya. Seperti hidung tersumbat atau batuk. Kebanyakan sakit tenggorokan dapat sembuh dengan sendirinya. Nmaun, untuk membantu agar lebih nyaman ketika sakit, dapat dilakukan dengan minum air hangat yang diberi air perasan jeruk lemon dan madu.
Simpulanparagraf tersebut yang tepat adalah ....
A. Penyakit tenggorokan disebabkan kebanyakan  oleh virus
B. Tanda-tanda penyakit tenggorokan adalah hidung tersumbat
C. Usaha meringankan rasa sakit ketika menderita sakit tenggorokan
D. Sakit tenggorokan dapat dikurangi dengan minum air perasan jeruk lemon

Kunci Jawaban: D

9. Bacalah ilustrasi berikut!
Sesungguhnya tari tradisional tidak kalah bagus dengan tari modern. Tari tradisional sarat nilai budaya. Namun,kesadaran terhadap keindahan tari tradisional jauh dari benak para remaja. Mereka justru dekat dengan tari modern yang populer saat ini. Tarian modern tidak mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.
Kalimat tanggapan positif berdasarkan ilustrasi tersebut adalah ....
A. Saya setuju, para remaja menekuni tari modern agar tidak dikatakan ketinggalan zaman.
B. Saya setuju, tari tradisional tetap ditekuni para remaja karena mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia
C.Saya setuju, para remaja menekuni tari tradisional di sanggar tari tradisonal agar tetap lestari
D. Sebaiknya tari tradisonal tetap dikenalkan kepada generasi muda melalui program eksrakurikuler di sekolah

Kunci Jawaban: B

10. Bacalah ilustrasi berikut!
Dalam seminggu remaja bisa pergi ke mal tiga samapai empat kali. Di mal mereka hanya makan di restoran, nongkrong di kafe, dan cuci mata di pusat perbelanjaan. Para remaja terkadang mampir berbelanja walaupun barang yang dibeli tidak penting. Banyak remaja terjebak dalam kebiasaan tersebut. Kebiasaan mereka hanya mengandalkan gengsi.
Kalimat tanggapan negatif berdasarkan ilustrasi tersebut adalah....
A. Menurut saya,para remaja sering pergi ke mal agar dapat mengetahui perkembangan mode.
B. Menurut saya, kebiasaan para remaja pergi ke mal akan mengakibatkan mereka menjadi komsumtif.
C. Menurut saya, para remaja telah terjebak dalam kebiasaan sering pergi ke mal untuk keperluan tidak penting.
D. Menurut saya, kebiasaan remaja sering berkunjung ke mal akan berdampak pada perilaku sehari-hari.

Kunci Jawaban: C

Demikianlah yang dapat admin bagikan tentang contoh soal UNBK Bahasa Indonesia kelas 9. Semoga soal-soal yang admin bagikan kali ini dapat bermanfaat. Terima kasih dan salam sukses.
Share:

Menunjukkan Kesalahan Penggunaan, Menggunakan, dan Memperbaiki Kesalahan Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca

ilmubindo.com_ Menyunting berarti menyiapkan naskah siap cetak atau siap untuk diterbitkan dengan memperhatikan  segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi atau pilihan kata, dan struktur kalimat). Menyunting dapat dilakukan dengan memperhatikan unsur-unsur berikut.

1. Ketepatan Penulisan Huruf Kapital
Pedoman penulisan huruf kapital yang sering muncul dalam UN antara lain sebagai berikut.
a) Huruf kapital digunakan sebagai penanda awal kalimat
b) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamman diikuti nama orang.
c) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur jabatan dan pangkat diikuti nama orang atau dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi atau nama tempat. 
d) Huruf kapital dugunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya, dan peristiwa sejarah.
e) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama geografi.
f) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata (termasuk kata ulang sempurna) dalam judul buku, majalah, surat kabar dan makalah, kecuali kata tugas dan kata penghubung.
h) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.
Menunjukkan Kesalahan Penggunaan, Menggunakan, dan Memperbaiki Kesalahan Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca
www.ilmubindo.com

2. Ketepatan Penggunaan Huruf Miring
a) Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
b) Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata.
c) Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia.

3. Ketepatan Penggunaan Tanda Baca
Tanda baca digunakan untuk memperjelas dan mempertegas isi bacaan yang disampaikan kepada pembaca.
a) Tanda titik (.) digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
b) Tanda koma (,) dugunakan di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang, memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya, atau memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
c) Tanda petik ("...") digunakan untuk mengapit petikan langsung berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain.
d) Tanda baca titik dua (:) digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap diikuti r.ngkaian  atau pemerian.
e) Tanda hubung (-) digunakaan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang, merangkaikan se- dengan kata awalberhuruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan -an singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan nama jabatan rangkap.


Contoh Soal Tipe Ujian Nasional Tahun 2018

1.Penggunaan ejaan yang tidak tepat terdapat pada kalimat ....
A. Novel Laskar Pelangi karya Andra Hirarta merupakan novel favorit pilihan pembaca.
B. Api yang membakar hutan Gunung Lawu mendekati pemukiman warga sekitar.
C. SMP Insan Cendekia membentuk panitia untuk memperingati Hari Anti Narkoba.
D. Festival Nasional Seni Pertunjukan 2015 digelar di gedung pewayangan kautaman TMII.

Kunci Jawaban: D
Pembahasan 🏆 Kalimat pada pilihan jawaban D menggunakan ejaan tidak tepat karena kesalahan penggunaan huruf kapital. Perbaikan tepat ejaan pada kalimat tersebut adalah Festival Nasional Seni Pertunjukkan 2015 digelar di Gedung Pewayangan Kautaman TMII. Penulisan Gedung Pewayangan Keutaman seharusnya ditulis dengan diawali huruf kapital karena menunjukkan nama tempat.

2. Pemakaian tanda baca tidak tepat terdapat pada kalimat ....
A. Intan bertanya, "Siapakah yang akan mewakili lomba cerdas cermat se-Yogyakarta?"
B. Wawan menyelesaikan pendidikannya, pada Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya.
C. Paman  menasihati anaknya,"Bekerjalah dengan rajin di negeri orang, Nak!"
D. Meskipun begitu, dia tidak pernah berlaku sombong kepada siapapun.

Kunci Jawaban: B
Pembahasan 🎅 Kalimat pada pilihan jawaban B menggunakan tanda baca tidak tepat karena kesalahan peletakan penggunaan tanda koma. Perbaikan yang tepat tanda baca pada kalimat tersebut adalah Wawan menyelesaikan pendidikannya pada Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya. Penulisan antara jurusan dan fakultas seharusnya ditulis dengan pisahkan tanda baca koma.
Share:

Jumat, 29 Desember 2017

Contoh Soal, ,Materi, dan Pembahasan UN/UNBK Bahasa Indonesia SMP 2018: Menggunakan Kata Bentuk (Mengisi Sesuai Kaidah Bentukan Kata)

ilmubindo.com_ Kata berimbuhan merupakan kata yang dibentuk dengan melekatkan imbuhan. Imbuhan dibedakan menjadi empat jenis yaitu awalan, akhiran, awalan dan akhiran, serta sisipan.
1. Awalan disebut juga prefiks. Ada beberapa jenis prefiks, yaitu meN-, ber-, di-,ter-, peN-, pe-, se-, per, dan ke-.
a) Awalan meN- memiliki makna 'menyatakan perbuatan', 'menjadi', 'menggunakan apa yang ada pada bentuk daarnya', 'menuju ke', 'dalam keadaan'.
b) Awalan ber- memiliki makna "menyatakan perbuatan', 'dalam keadaan', 'kumpulan', 'menggunakan', dan 'memiliki'.
c)  Awalan di- memiliki makna 'melakukan perbuatan pasif'.
d) Awalan ter- memiliki makna 'melakukan perbuatan pasif', 'tidak sengaja', 'paling', dan 'kemungkinan'.
e) Awalan peN- memiliki makna 'melakukan perbuatan', 'alat', 'memiliki sifat','yang menyebabkan adanya sifat', dan 'melakukan perbuatan yang tertera dalam bentuk dasar'.
f) Awalan pe- memiliki makna 'orang yang melakukan kegiatan atau pekerjaan' dan 'orang yang di-'.
g) Awalan per- memiliki makna 'membuat jadi' dan 'mengaggap sebagai apa'.
h) Awalan se- memiliki makna 'satu', 'seluruh', 'sama seperti', dan 'setelah'.
i) Awalan ke- memiliki makna 'kumpulan' dan 'urutan'.
Contoh Soal, ,Materi, dan Pembahasan UN/UNBK Bahasa Indonesia SMP 2018: Menggunakan Kata Bentuk (Mengisi Sesuai Kaidah Bentukan Kata)
www.ilmubindo.com

2. Akhiran disebut juga sufiks. Ada beberapa jenis sufiks, yaitu -kan, -i, - dan -an.
a) Akhiran -kan memiliki makna 'melakukan perbuatan untuk orang lain','membuat jadi', 'menyebabkan jadi', 'menganggap', dan 'membawa/memasukkan'.
b) Akhiran -i memiliki makna 'perbuatan berulang-ulang','memberi apa yang ada pada bentuk dasarnya', 'tempat', dan 'menyebabkan jadi'.
c) Akhiran -an memiliki makna 'sesuatu yang berhubungan dengan bentuk dasarnya', 'tiap-tiap', 'satuan', 'beberapa', dan 'sekitar'.

3. Gabungan awalan dan akhiran disebut juga konfiks. Konfiks dibedakan menjadi je-an, peN-an, per-an, ber-an, dan se-nya.
a) Konfiks ke-an memiliki makna 'hal', 'berhubungan dengan bentuk dasarnya', 'dikenai perbuatan pada bentuk dasarnya', 'dalam keadaan', dan 'tempat atau daerah'.
b) Konfiks peN-an memiliki makna 'hal atau perbuatan'. 'hasil perbuatan','alat yang digunakan untuk melakukan perbuatan, dan 'tempat untuk melakukan perbuatan'.
c) Konfiks per-an memiliki makna  'hal','hasil', 'tempat', 'daerah', dan 'macam-macam'.
d) Konfiks ber-an memiliki makna 'perbuatan yang disebut kata dasarnya', 'perbuatan berulang-ulang', dan 'saling'.
e) Konfiks se-nya memiliki makna 'sampai'.

4. Sisipan disebut pula infiks
Sisipan terdiri atas -in-, -el-, -em-, -er-, dan -ah-. Sisipan -in- digunakan dalam kata kinerja, sinambung, dan tinambah. Sisispan -el- digunakan dalam kata gelembung, geletar, dan leluhur. Sisipan -em- digunakan untuk kata gemetar, gemerlap, gemilang.Sisipan -er- digunakan dalam kata gerigi, serabut, dan seruling. Sementara itu, sisipan -ah- digunakan dalam dahulu dan sahaja.

Contoh Soa Tipe Ujian Nasional Tahun 2018
Cermati paragraf rumpang berikut!
Penampilan dianggap penting karena penampilan dapat [...] kesan pertama pelanggan. Tidak aneh jika petugas pelayanan harus [...] busana yang dikenakannya. Perlu diingat bahwa busana yang dikenakan dapat [...] kepada pelanggan.

Kata berimbuhan tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah....
A. mempengaruhi, diperhatikan, berpengaruh
B. memengaruhi, memperhatikan, berpengaruh
C. mempengaruhi, memperhatikan, dipengaruhi
D. dipengaruhi, memperhatikan, berpengaruh

Kunci Jawaban: B
Pembahasan 🐑 Agar menjadi paragraf padu, bagian-bagian rumpang tersebut harus diisi dengan kata-kata berimbuhan. Kata-kata mempengaruhi, memperhatikan, dan berpengaruh merupakan kata-kata tepat untuk mengisi bagian-bagian rumpang tersebut. Kata berimbuhan mempengaruhi  tidak tepat dalampenulisannya. Sementara kata diperhatikan dan dipengaruhi tidak tepat untuk mengisi paragraf rumpang tersebut.
Share:

Kamis, 28 Desember 2017

Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP Bahasa Indonesia Tahun 2018: Menggunakan Istilah dalam Kalimat

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan bagikan kepada kalian Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP Bahasa Indonesia Tahun 2018: Menggunakan Istilah Dalam Kalimat. Semoga dapat membantu kalian dalam mencari referensi soal-soal ujian nasional 2018 terbaru. Selamat belajar.
  • Menggunakan istilah (Kata) dalam kalimat
Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dari segi bahasa, kata diartikan sebagai kombinasi morferm yang dianggap sebagai bagian terkecil dari kalimat. Morfem sendiri adalah bagian terkecil dari kata yang memiliki makna dan tidak dapat dibagi lagi ke bentuk lebih kecil.
Penggunaan istilah (Kata) kata dalam kalimat harus sesuai dengan konteks atau makna kalimat. Oleh karena itu, pemilihan istilah (Kata) hartus tepat dengan penggunaan dalam kalimat. Ketepatan penggunaan kata (pilihan kata/diksi) untuk mengungkap suatu maksud sesuai dengan situasi dan kondisi. Misalnya, kata meninggal lebih tepat ditunjukkan kepada orang yang telah tiada dibanding kata mati atau mampus.

Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP Bahasa Indonesia Tahun 2018: Menggunakan Istilah dalam Kalimat
www.ilmubindo.com
  • Menggunakan Istilah (Frasa) dalam kalimat
Frasa adalah satuan gramatikal yang merupakan kesatuan lingustik dan tidak melebihi batas fungsi atau jabatan kalimat (S,P,O,Pel dan K). Frasa memiliki unsur inti. Inti frasa adalah unsur utama/pokok yaitu unsur yang diterangkan (D) dan atribut pewatas adalah unsur yang menerangkan (M). Macam-macam frasa (berdasarkan distribusi unsur pembentuknya) sebagai berikut.
a. Frasa eksosentris
Frasa eksosentris adalah frasa yang mempunyai penyebaran tidak sama dengan unsurnya atau tidak memiliki inti frasa. Cirinya diawali kata depan dan kata sambung.
b. Frasa Endosentris
Frasa endosentris adalah frasa yang memiliki distribusi (penyebaran) sama dengan unsurnya atau memiliki inti frasa.
1) Frasa endosentris koordinatif, yaitu frasa endosentris yang terdiri atas unsur setara, dapat disisipi kata dan atau atau.
2) Frasa endosentris atributif, adalah frasa endosentris yang terdiri atas unsur tidak setara.
(a) Atributif berimbuhan. Contoh: anak tertua, garis pembatas.
(b) Atributif tak berimbuhan. Contoh: sedang makan, halaman luas.
3) Frasa endosentris apositif, adalah frasa endosentris yang atributnya berupa keterangan tambahan.

Contoh Soal Tipe Ujian Nasional Tahun 2018 Bahasa Indonesia
1. Perhatikan kalimat berikut!
Habiburrahman Elzirazhy terkenal sebagai novelis pembangun jiwa yang sangat [...]. Ia mampu menghasilkan banyak novel berkualitas.

Istilah tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....
A. produktif
B. konsumtif
C. komunikatif
D. korelatif

Kunci Jawaban: A
Pembahasan: Istilah tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut adalah kata produktif. Kata produktif berarti bersifat mampu menghasilkan dalam jumlah besar. Kata konsumtif, komunikatif, dan korelatif tidak tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut.

2. Cermati paragraf berikut!
Tidur berbaring dengan posisi telentang [...] karena akan menekan atau menyesakkan tulang punggung. Tidur terkurap atau menelungkup [...] untuk pernapasan. Keseringan tidur pada sisi kiri badan [...] kesehatan karena menghimpit jantung.

Frasa tepat digunakan untuk melengkapi kalimat dalam paragraf tersebut adalah ....
A. lebih sehat, sangat praktis, tidak mengganggu
B. akan sehat, tidak praktis, telah mengganggu
C. sangat sehat, sangat praktis, telah mengganggu
D. kurang sehat, tidak praktis, bisa mengganggu

Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Kalimat-kalimat rumpang tersebut harus dilengkapi dengan frasa tepat. Frasa tepat untuk melengkapi kalimat tersebut terdapat pada pilihan jawaban D.
Share:

Rabu, 27 Desember 2017

Contoh Soal, Kunci Jawaban, dan Pembahasan Kisi-Kisi UN 2018: Menunjukkan dan Memperbaiki Kesalahan Penggunaan Kata, Kalimat, dan Kepaduan Paragraf

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan membagikan kepada kalian Contoh Soal, Kunci Jawaban dan Pembahasan Kisi-Kisi UN 2018: Menunjukkan dan Memperbaiki Kesalahan Penggunaan Kata, Kalimat, dan Kepaduan Paragraf. Pada bagian ini kalian hanya bisa mempelajari contoh soalnya. Jika kalian ingin memahami materinya lebih lanjut silakan kalian membukanya di bagian 1. Semoga bermanfaat.

1. Cermati paragraf berikut!
(1) Perusahaan  merupakan sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang produksi barang ataupun jasa. (2) Barang dan jasa tersebut untuk memenuhi kebutuhan kolega dan pelanggan. Sebagai sebuah organisasi, perusahaan harus bersaing dengan perusahaan lainnya. (3) Agar dapat tampil sebagai pemenang, menejemen harus memiliki keunggulan. (4) Salah satu keunggulan tersebut adalah keunggulan komparatif yang tercermin pada berbagai pelayan yang diberikan. 

Kalimat yang menggunakan kata tidak tepat dalam paragraf tersebut adalah kalimat nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Dalam kalimat nomor (3) paragraf tersebut terdapat penggunaan kata tidak baku. Kata tersebut adalah menejemen. Kata menejemen seharusnya diperbaiki menjadi manajemen. Sementara itu, kata bercetak miring lainnya sudah tepat digunakan dalam kalimat.
Contoh Soal, Kunci Jawaban, dan Pembahasan Kisi-Kisi UN 2018: Menunjukkan dan Memperbaiki Kesalahan Penggunaan Kata, Kalimat, dan Kepaduan Paragraf
www.ilmubindo.com

2. Cermati paragraf berikut!
(1) Potensi wilayah bahari telah menjadi penggerak ekonomi di Indonesia. (2) Penyebabnya adalah pariwisata telah mampu menggerakkan banyak sektor ekonomi lainnya. (3) Di sekitar tempat wisata biasanya sering selalu dibarengi dengan pertumbuhan industri perhotelan dan rumah makan. (4) Selain itu, berkembang pula industri jasa, seperti pemandu wisata, transportasi dan persewaan.

Kalimat tidak efektif dalam paragraf tersebut ditunjukkan nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Dalam kalimat nomor (3) paragraf tersebut terdapat penggunaan kalimat tidak efektif. Kalimat tersebut seharusnya diperbaiki menjadi Disekitar tempat wisata biasanya selalu dibarengi pertumbuhan industri perhotelan dan rumah makan.

3. Cermatilah  kalimat  berikut!
Badu harus bertalian  orang yang bersangkutan jika ingin mengetahui perdebatannya lebih jelas lagi.

Perbaikan kata tepat untuk mengganti kata bercetak miring pada kalimat tersebut adalah ....
A. menghampiri, perselisihannya
B. berkaitan, pembahasannya
C. bersambung, perbincangannya
D. menghubungi, persoalannya

Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Penggunaan kata bertalian dan perdebatannya dalam kalimat tersebut tidak tepat. Pilihan kata yang tepat untuk memperbaiki kalimat tersebut terdapat pada pilihan jawaban D, yaitu menghubungi dan persoalannya.

4. Cermati kalimat berikut!
Setiap orang dianjurkan mengomsumsi makan makanan yang cukup mengandung energi agar supaya dapat beraktivitas produktif.

Perbaikan tepat kalimat tidak efektif di atas adalah ....
A. Setiap orang dianjurkan mengomsumsi makanan yang cukup mengandung energi agar supaya dapat beraktivitas produktif
B. Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi agar supaya dapat beraktivitas produktif
C. Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi agar dapat beraktivitas produktif
D. Setiap orang dianjurkan mengomsumsi makan makanan yang cukup mengandung energi agar mereka dapat beraktivitas produktif

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Kalimat dalam soal tersebut tidak efektif. Ketidakefektifan tersebut karena penggunaan kata hubung agar dan supaya. Pemakaian gabungan kata hubung tersebut memiliki fungsi sama yaitu menandai ' tujuan' dan 'harapan'. Agar menjadi kalimat efektif salah satu kata hubung tersebut dihilangkan. Selain itu, pemakaian kata mengomsumsi dan makan memiliki arti sama. Oleh karena itu, salah satu kata tersebut harus dihilangkan. Jadi, perbaikan tepat kalimat tersebut terdapat pada pilihan jawaban C.

5. Bacalah paragraf berikut!
Masyarakat merumuskan sejumlah norma sosial sebagai pedoman bertingkah laku. Bahkan, agar semua warga mematuhi norma sosial, masyarakat juga menyepakati sangsi bagi mereka yang melanggar norma. Beberapa tindakan pelanggaran norma membuahkan hukuman bersifat ringan bagi pelakunya.

Penggunaan kata sangsi dalam paragraf tersebut karena ....
A.  kata tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat
B. kata tersebut tidak sesuai dengan KBBI
C. kata tersebut tidak baku
D. kata tersebut memiliki makna ambigu

Kunci Jawaban: A
Pembahasan: Penggunaan kata sangsi dalam paragraf tersebut salah karena penggunaan kata tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat. Kata sangsi seharusnya diganti kata sanksi. Kata sangsi memiliki arti keraguan, sedangkan sanksi memiliki arti hukuman. Jadi, alasan tepat terdapat pada pilihan jawaban A.

6. Bacalah paragraf berikut!
Kelapa banyak diusahakan oleh masyarakat secara turun-temurun. Hampir semua bagian tanaman kelapa dapat dimanfaatkan dan mampu memberikan nilai tambah secara ekonomi. Salah satu bagian dari buah kelapa yang dapat di manfaatkan dengan diolah adalah air kelapa. Air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan nata de coco yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Proses pembuatannya yang sederhana dapat diusahakan dalam skala kecil ini dapat menyerap tenaga kerja dan mendapatkan tambahan penghasilan.

Kata bercetak miring dalam paragraf tersebut salah karena ....
A. kalimat tersebut tidak baku
B. kalimat tersebut tidak efektif
C. kalimat tersebut tidak padu
D. kalimat tersebut tidak koheren

Kunci Jawaban: B

Pembahasan: Kalimat bercetak miring tersebut salah karena penggunaan kalimat tersebut tidak efektif. Kalimat tersebut seharusnya diperbaiki menjadi kalimat efektif. Perbaikan kalimat tersebut agar efektif adalah Salah satu bagian kelapa dapat dimanfaatkan adalah air kelapa.

7. Bacalah paragraf berikut!
Keberhasilan usaha tani tidak hanya dlihat dari keberhasilan berproduksi yang ditunjukkan dengan besarnya produksi persatuan luas. Usaha tani dikatakan berhasil jika pelaku juga menjual hasil produksinya dengan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang lebih baik karena harga hasil pertanian dapat berubah-ubah sesuai kondisi pasar. Dengan demikian, lembaga pemasaran merupakan badan hukum atau perorangan yang bergerak dalam jasa pemasaran.

Paragraf tersebut terdapat kesalahan karena ....
A. penggunaan kalimat tidak efektif
B. penggunaan kalimat tidak baku
C. penggunaan kalimat berlebihan
D. penggunaan kalimat tidak baku

Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Paragraf tersebut memiliki kalimat tidak padu. Kalimat terakhir paragraf tersebut tidak menunjukkan kepaduan paragraf. Kalimat terakhir paragraf tidak berhubungan dengan kalimat-kalimat sebelumnya.
Share:

Menunjukkan dan Memperbaiki Kesalahan Penggunaan Kata, Kalimat, dan Kepaduan Paragraf (Bag. 1)

ilmubindo.com_ Dalam sebuah kalimat terdapat penggunaan kata dan kalimat. Kata dalam sebuah kalimat dikatakan salah jika penggunaannya tidak sesuai konteks kalimat. Sementara itu, kalimat dianggap salah jika kalimat tersebut tidak efektif. Syarat kalimat efektif adalah logis,hemat, dan padu. Struktur kalimat yang baik harus mengandung unsur S-P (subjek-predikat). Kalimat efektif ditandai kejelasan fungsi kata, kelogisan kalimat, penggunaan tepat kata ganti, dan keefesienan (penggunaan kata tidak mubazir).

Sebuah kalimat dikatakan tidak efektif karena berbagai sebab, antara lain sebagai berikut.
  • Ketidaklengkapan unsur-unsur kalimat
Dalam kalimat minimal terdapat dua unsur, yaitu subjek dan predikat. Kalimat seharusnya mengandung unsur tertentu. Unsur tersebut tidak ada dalam kalimat, maka kalimat tersebut menjadi tidak efektif.
Contoh:
Dilengkapinya perpustakaan dengan koleksi buku remaja menjadikan para pengunjung perpustakaan sekolah bertambah.
Kalimat di atas tidak efektif karena tidak menjelaskan siapa yang melengkapi perpustakaan. Artinya, kalimat tersebut tidak menyertakan pelaku atau subjek. Kalimat yang benar adalah 
Dilengkapinya perpustakaan dengan koleksi buku remaja oleh kepala sekolah menjadikan para pengunjung perpustakaan sekolah bertambah.
 
Menunjukkan dan Memperbaiki Kesalahan Penggunaan Kata, Kalimat, dan Kepaduan Paragraf (Bag. 1)
www.ilmubindo.com
  • Ketepatan penempatan unsur-unsur dalam kalimat
Unsur-unsur dalam kalimat juga harus ditempatkan di tempat yang tepat. Jika unsur-unsur tersebut diletakkan tidak pada tempatnya, kalimat tersebut akan menjadi tidak efektif.
Contoh:
Petani sebelum ada kebijakan impor gula dari pemerintah, tidak pernah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Kalimat di atas tidak efektif karena salah peletakkan kata petani. Kata petani seharusnya diletakkan di belakang tanda koma. Kalimat tersebut akan menjadi efektif jika diubah menjadi 
Sebelum ada kebijakan impor gula dari pemerintah, petani tidak pernah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
  • Penggunaan unsur-unsur kalimat yang berlebihan.
Ketidakefektif kalimat juga dapat dilihat dari penggunaan unsur kalimat berlebihan. Unsur berlebihan itu dapat berupa penggunaan kata sama artinya atau pemakaian kata tugas yang tidak perlu.
Contoh:
Para ibu-ibu sedang mengikuti penyuluhan hidup bersih dan sehat.
Kalimat di atas tidak efektif karena pemakaian kata para dan ibu-ibuyang menunjukkan makna jamak. Kata berikutnya tidak perlu diulang. Pembenaran kalimat di atas adalah Para ibu sedang mengikuti penyuluhan hidup bersuh dan sehat atau Ibu-ibu sedang mengikuti penyuluhan hidup bersih dan sehat.
  • Pilihan kata tidak tepat
Ketidakefektifan sebuah kalimat juga dapat disebabkan oleh pilihan kata tidak tepat. Kesalahan ini dapat dipengaruhi oleh bahasa sehari-hari atau berpengaruh bahasa asing. Selain itu, ketidakpahaman teerhadap arti sebuah kata menyebabkan penggunaan kata tersebut tidak tepat.
Contoh:
Kepada yang pernah ke gunung ini pasti akan merasakan betapa dingin udara di sini. Kalimat di atas tidak efektif karena terdapat ketidakcocokan antara kata pernah dan akan. Kata pernah menunjukkan sudah dilakukan, bertentangan dengan kata akan atau belum dialami. Seharusnya kata akan diganti dengan sudah. Kata depan kepada juga sebaiknya dihilangkan. Jika dibenarkan, kalimat di atas seharusnya menjadi Mereka yang pernah ke gunung pasti sudah merasakan betapa dingin udara di sini.
  • Tidak Logis
Kelogisan sebuah kalimat perlu diperhatikan. Kalimat yang maknanya tidak logis akan menjadi tidak efektif.
Contoh:
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, selesailah karya tulis ini.

Kalimat di atas tidak logis karena tidak mungkin hanya dengan mengucapkan syukur saja penulisan karya tulis dapat selesai. Kalimat tersebut menjadi logis jika ditulis Dengan  mengucapakan
Share:

Senin, 25 Desember 2017

Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan Soal UN/UNBK SMP Bahasa Indonesia Tahun 2018: Mengubah Teks ke dalam Bentuk Lain

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan bagikan Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan Soal UN/UNBK SMP Bahasa Indonesia Tahun 2018: Mengubah Teks ke dalam Bentuk Lain. Semoga materi yang admin  bagikan ini dapat membantu kalian dalam mencari referensi soal-soal ujian terbaru tahun 2018. Selamat belajar, semoga kalian sukses.

Mengubah teks ke dalam bentuk lain disebut konversi. Konversi adalah perubahan dari suatu sistem pengetahuan ke sistem yang lain. Dengan demikian, mengonversi berarti mengubah atau melakukan perubahan. Kegiatan mengonversi merupakan kegiatan mengubah satu jenis tulisan ke dalam jenis tulisan atau teks lain. Kegiatan tersebut dilakukan tanpa mengubah isi pokok teks, misalnya mengubah laporan, eksposisi, prosedur kompleks ke dalam bentuk lain. Dalam praktiknya, mengonversi dapat berupa pengubahan teks laporan, eksposisi, ulasan, biografi, prosedur, tanggapan kritis, cerpen, dan fabel ke dalam bentuk teks lainnya.
 
Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan Soal UN/UNBK SMP Bahasa Indonesia Tahun 2018: Mengubah Teks ke dalam Bentuk Lain
www.ilmubindo.com
Contoh Soal Tipe Ujian Nasional dan Pembahasan
Meskipun pemerintah melarang transaksi spesies hewan langka, dalam praktiknya populasi hewan yang dilindungi makin berkurang. Dengan beragam motif, manusia makin berusaha memiliki secara pribadi hewan-hewan langka tersebut. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah terintegrasi dalam proses pelestarian hewan langka tersebut.

Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam usaha pelestarian hewan langka antara lain sebagai berikut. Pertama, memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian hewan langka. Kedua, membuat tempat penangkaran bagi hewan langka agar dapat berkembang biak, lalu melepaskannya ke alam.

Bentuk tanggapan kritis dari bacaan tersebut terdapat pada paragraf ....
A. Saya setuju bahwa pemerintah harus melarang transaksi spesies hewan langka. Populasi hewan langka semakin berkurang sehingga harus segera dilindungi. Upaya pelestarian hewan langka harus dilakukan secepatnya. Pelestarian ini menyangkut kelestarian binatang langkah agar tidak punah karena ulah tangan orang tidak bertanggung jawab.
B. Binatang langka harus dilestarikan agar generasi mendatang dapat melihat keanekaragaman hewan tersebut. Jangan biarkan hewan-hewan  langka menjadi semakin punah dengan adanya transaksi spesies hewan langka. Pemerintah harus segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan hewan-hewan langka tersebut.
D. Binatang langka adalah binatang yang memiliki populasi sedikit di habitatnya. Keadaan yang menyebabkan kelangkaan hewan tersebut salah satunya disebabkan oleh ulah tangan manusia. Manusia memiliki kebiasaan buruk ingin memiliki secara pribadi hewan-hewan langka tersebut. Selain itu, banyak orang melakukan transaksi spesies hewan langka.

Kunci Jawaban: A
Pembahasan: Teks tersebut merupakan laporan mengenai hewan langka dan pelestariannya. Teks tersebut dapat diubah menjadi tanggapan kritis dengan catatan tidak mengubah makna dalam teks tersebut. Tanggapan kritis sesuai dengan teks tersebut pada pilihan jawaban A.
Share:

Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP Tahun 2018: Melengkapi Paragraf dengan Kata dan Kalimat (Bag. 2)

ilmubindo.com_ Kali ini admin akan bagikan Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP Tahun 2018: Melengkapi Paragraf dengan Kata dan Kalimat (Bag. 2). Semoga soal yang admin bagikan ini dapat membantu kalian dalam mencari referensi soal-soal mata pelajaran Bahasa Indonesia terbaru. Di bagian 2 ini admin hanya menyediakan  contoh soal saja, kalau kalian ingin melihat atau mempelajari materinya silakan kalian buka di bagian satunya. Selamat belajar semoga kalian sukses yah.

1. Cermatilah paragraf rumpang berikut!
Pak Aris adalah pemilik [...] Sumber Waras. Dalam penyusunan jenis obat, beliau selalu lakukan dengan cara yang [...]. Misalnya dengan membuat urutan secara [...]. Jenis dan kelompok obat dikelompokkan sesuai abjad. Selain itu, Pak Aris juga memisahkan antara obat generik dengan obat paten. Hal ini akan mempermudah pelayanan kepada pelanggan.

Kata  baku yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....
A. apotik, sistimatis, alfabet
B. apotik, sistematis, alfabetis
C. apotik, sistematik, alfabetis
D. apotek, sistematis, alfabetik

Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP Tahun 2018: Melengkapi Paragraf dengan Kata dan Kalimat (Bag. 2)
www.ilmubindo.com

Kunci Jawaban: C
Pembahasan: Agar membentuk paragraf padu, bagian-bagian rumpang tersebut harus diisi dengan kata-kata baku yang tepat. Kata-kata baku yang tepat adalah apotek, sistematik, dan alfabetis. Kata apotik tidak baku. Sementara itu, kata sistematis dan alfabet tidak tepat untuk melengkapi kalimat dalam paragraf tersebut. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

2. Cermatilah paragraf rumpang  berikut!
Era globalisasi dan [...] menuntut kita untuk bertindak cepat, mudah, efektif, hingga [...]. Globalisasi mendidik kita untuk mencapai tujuan sesempurna mungkin, bahkan dengan menghalalkan segala cara. Oleh karena itu, manusia modern cenderung [...].

Kata serapan yang tepat penulisannya untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....
A. modernisasi, instant, individualistik
B. modernisasi, instan, individualis
C. modern, instan, individualis
D. modernisasi, istant, individualis

Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Bagian rumpang tersebut dapat diisi dengan kata serapan modernisasi, instan, dan individualistik tidak tepat penulisannya. Jadi, jawaban yang tepat terdapat pada pilihan jawaban B.

3. Cermatilah paragraf rumpang berikut!
Keluarga kami tinggal di lingkungan yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Rumah-rumah warga  yang tinggal di lingkungan kami diberi cat [...]. Anak-anak suka bermain di taman yang disediakan. Buku-buku dan surat kabar yang tersedia di perpustakaan desa menjadi bacaan rutin [...] di desa kami. Sikap [...] merupakan kebiasaan warga yang selalu terpelihara di desa kami.

Kata ulang yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ....
A. warna-warni, muda-mudi, tolong-menolong
B. warna-warna, muda-mudi, tolong-tolong
C. warna-warni, muda-muda, tolong-ditolong
D. warna-warna, muda-mudi, tolong-menolong

Kunci Jawaban: A
Pembahasan: Kata ulang yang tepat untuk mengisi bagian rumpang tersebut adalah warna-warni,muda-mudi, dan tolong-menolong. Kata ulang warna-warna, muda-muda, tolong-tolong dan tolong-ditolong tidak tepat untuk mengisi kalimat rumpang tersebut. Jadi, jawaban benar terdapat pada pilihan jawaban A.

4. Cermatilah paragraf rumpang berikut!
Era globalisasi membawa banyak perubahan terhadap gaya hidup masyarakat. Salah satunya adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mencipatakan berbagai macam peralatan yang membantu manusia dalam bekerja [...]. Bermain adalah salah satu jenis hiburan pilihannya. Dengan berkembang nya teknologi yang mencakup banyak aspek, jenis-jenis dari permainan pun mendapatkan pengaruhnya. Aspek tersebut menyebabkan munculnya istilah permainan modern.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah ....
A. permainan modern merupakan jenis permainan yang memanfaatkan teknologi di dalamnya
B. kemajuan pengetahuan dan teknologi juga memberikan hiburan ketika manusia ingin bersantai
C. jenis permainan modern menberikan banyakdampak negatif terhadap perkembangan anak
D. oleh karena itu, diperlukan kebijaksanaan orang tua dalam menyikapi masalah tersebut.

Kunci Jawaban: B
Pembahasan: Kalimat pengisi bagian rumpang dapat ditentukan berdasarkan kalimat-kalimat sebelum dan sesudah bagian rumpang. Bagian rumpang tersebut harus  diisi dengan kalimat tepat agar paragraf tersebut padu. Kalimat tepat untuk melengkapi bagian rumpang paragraf tersebut adalah Kemajuan pengetahuan dan teknologi juga memberikan hiburan ketika manusia ingin bersantai. Kalimat pada pilihan A, C, dan D tidak tepat untuk melengkapi paragraf.
Share:

Minggu, 24 Desember 2017

Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP Tahun 2018: Melengkapi Paragraf dengan Kata atau Kalimat (Bag. 1)

ilmubindo.com_ Paragraf rumpang dapat dilengkapi dengan kata baku, kata serapan, dan kata ulang.
  • Kata Baku
Kata baku merupakan kata yang cara pengucapan atau penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standar yang dibakukan. Kaidah standar yang dimaksud dapat berupa:
a) Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD)
b) Tata bahasa baku bahasa Indonesia.
c) Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Sementara itu, kata tidak baku adalah kata yang cara pengucapannya atau penulisannya tidak memenuhi kaidah-kaidah standar tersebut.
  • Kata Serapan
Dalam perkembangannya bahasa Indonesia mengambil unsur atau kata dari bahasa lain, seperti bahasa daerah dan bahasa asing. Sudah banyak kosakata dari bahasa daerah dan bahasa asing yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Kata-kata itu disesuaikan dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia, baik dalam aspek pengucapan maupun penulisan.

Masuknya kata-kata serapan dalam bahasa Indonesia ditempuh dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut.
a) Cara adopsi, terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara keseluruhan. Misalnya kata supermarket, plaza, mal, dan hamburger.
b) Cara adaptasi, terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna asing itu, sedangkan ejaan dan cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Misalnya kata reformasi, pluralisasi, akseptabilitas, maksimal.
c) Cara penerjemahan, terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu. Kemudian, kata tersebut dicari padanannya dalam bahasa Indonesia. Misalnya kata percepatan, proyek, rintisan, uji coba.
d) Cara kreasi, terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yang ada pada sumbernya. Kemudian, ia mencari padanannya dalam bahasa Indonesia. Meskipun sekilas mirip penerjemahan, cara terakhir ini memiliki perbedaan. Cara kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti penerjemahan. Mungkin saja kata yang dalam bahasa aslinya itu terdiri atas satu kata, dalam bahasa Indonesianya menjadi dua atau lebih. Misalnya kata effective menjadi berhasil guna, shuttle menjadi ulang alik, dan spare parts menjadi suku cadang.

Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP Tahun 2018: Melengkapi Paragraf dengan Kata atau Kalimat (Bag. 1)
www.ilmubindo.com
  • Kata Ulang
Kata ulang merupakan kata yang dihasilkan dari proses reduplikasi atau pengulangan. Proses pengulangan merupakan proses pembentukan kata dengan mengulang kata dasarnya baik secara utuh atau sebagian, dengan variasi fonem ataupun tidak. Bentuk dasar tersebut dapat berupa kata dasar, kata berimbuhan, atau kata majemuk. Proses pembentukan kata melalui reduplikasi pada dasarnya tidak mengubah jenis kata. Dalam bahasa Indonesia terdapat empat macam pengulangan, antara lain sebagai berikut.
a) Pengulangan utuh (seluruhnya)
Pengulangan utuh merupakan proses pengulangan yang mengulang seluruh bentuk dasarnya. Pengulangan utuh disebut juga dwilingga. Contohnya: Hewan-hewan, anak-anak, macam-macam.
b) Pengulangan sebagian
Pengulangan sebagian merupakan proses pengulangan yang mengulang sebagian bentuk dasar, baik didepan maupun di belakang. Pengulangan sebagian dibagi menjadi dua, yaitu dwipurwa dan dwiwasana. Dwipurwa adalah proses pengulangan bentuk dasar dengan mengulang suku kata pertama bentuk dasarnya saja. Contoh: lelaki, pepohonan.
c) Pengulangan Berimbuhan
Pengulangan berimbuhan merupakan proses pengulangan menambah imbuhan. Contoh: berjaga-jaga, bersenang-senang, bermain-main, melihat-lihat, rumah-rumahan.
d) Pengulangan Berubah Bunyi
Pengulangan berubah bunyi adalah proses mengulang seluruh bentuk dasar disertai dengan perubahan bunyi atau fonem. Perubahan bunyi tersebut dapat berupa perubahan bunyi bunyi baik vokal maupun konsonan. Proses pengulangan dengan mengubah bunyi disebut juga dwilinga salin suara. Contoh: lauk-pauk, gerak-gerik, hingar-bingar.
e) Pengulangan Semu 
Kata ulang semu sebenarnya kata bukan merupakan hasil proses pengulangan, melainkan bentuk dasar. Contoh: Kupu-kupu, kura-kura, cumi-cumi, ubur-ubur, biri-biri, pura-pura.
Dalam proses pembentukan kata, kata ulang memiliki beberapa makna. Makna kata ulang antara lain sebagai berikut.
    1. Menyatakan banyak
    2. Menyatakan banyak tak tentu
    3. Menyatakan intensitas, menyangatkan, atau mengeraskan arti.
    4. Menyatakan sungguh-sungguh atau intensif
    5. Menyatakan tingkat yang paling tinggi
    6. Menyatakan agak 
    7. Menyatakan berulang-ulang
    8. Menyatakan saling/berbalasan/resiprokal
    9. Menyatakan perbuatan yang dilakukan dengan sama
    10. Menyatakan makna menyerupai atau tiruan
    11. Menyatakan tak bersyarat atau meskipun.
    12. Menyatakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan yang disebut kata dasarnya.
      Kalimat harus disusun secara efektif. Syarat kalimat efektif yaitu logis, hemat, dan padu. Struktur kalimat baik harus mengandung unsur S-P (subjek-predikat). Kalimat efektif ditandai kejelasan fungsi kata, kelogisan kalimat, penggunaan tepat kata ganti, dan keefisienan (penggunaan kata tidak mubazir).

      Paragraf merupakan bagian dari wacana yang merupakan satu kesatuan. Paragraf adalah rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan pokok pembahasan. Paragraf merupakan satuan bahasa yang lebih besar daripada kalimat. Meskipun demikian, paragraf masih merupakan bagian dari satuan bahasa lainnya yang disebut wacana. Suatu wacana umumnya dibentuk lebih dari satu paragraf.
      Share:

      Jumat, 22 Desember 2017

      Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP Tahun 2018: Menyusun Urutan Kalimat Jenis Teks Tanggapan Kritis

      ilmubindo.comTanggapan kritis adalah karangan berisi tanggapan kritis terhadap masalah. Tanggapan kritis merupakan tanggapan (komentar) seseorang terhadap masalah berdasarkan cara berpikir kritis. Dalam mengemukakan tanggapan seseorang harus tajam menganalisis permasalahan. Selain itu, ia juga harus peka terhadap masalah yang ada. Tanggapan kritis tersebut dapat berupa kritik dukungan pernyataan setuju atau tidak setuju tentang baik buruknya suatu masalah disertai alasan logis. Alasan tersebut harus memberi dukungan atau solusi permasalahan yang dibahas.

      Tujuan kritik bukan hanya menunjukkan keunggulan, kelemahan, kebenaran, dan kesalahan sesuatu berdasarkan sudut pandang tertentu. Tujuan kritik mendorong seseorang untuk mencapai penciptaan tertinggi dan lebih baik. Kehadiran kritik akan membuat karya yang dihasilkan berikutnya menjadi lebih baik dan berbobot.

      Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP Tahun 2018: Menyusun Urutan Kalimat Jenis Teks Tanggapan Kritis
      www.ilmubindo.com

      Aspek-aspek yang harus diketahui jika akan memberi tanggapan kritis sebagai berikut.
      1. Memahami masalah secara mendalam.
      2. Menghindari penggunaan kalimat atau kata kasar saat menanggapi.
      3. Memberi tanggapan bersifat membangun, tidak menjatuhkan, atau membuat permasalahan semakin rumit.
      4. Memberi tanggapan terhadap permasalahan yang dibahas, bukan menanggapi orang yang mengungkapkan permasalahan.
      5. Menghindari kata-kata mengandung SARA dalam memberi tanggapan.
      6. Menggunakan bahasa sopan dan mudah dipahami.
      7. Menggunakan alasan logis dan sesuai dengan permasalahan yang dikritik.
      Tanggapan kritis dibedakan menjadi dua sebagai berikut.
      1. Tanggapan kritis positif
      Tanggapan kritis positif adalah pernyataan berupa persetujuan, dukungan, optimistis, dan pujian.
      2. Tanggapan kritis negatif
      Tanggapan kritis negatif adalah pernyataan berupa penolakan, kritik, pesimistis, dan keprihatinan.

      Langkah-langkah menyusun teks tanggapan kritis adalah sebagai berikut.
      1. Identifikasilah masalah atau informasi yang relevan. Semua dugaan tentang masalah tersebut dicatat secara lengkap dalam bentuk resume atau ringkasan.
      2. Identifikasilah hubungan masalah dengan semua aspek. Catatlah semua prasangka yang ada. Kemudian, hubungkan alasan terkait dengan berbagai alternatif pandangan. Susun informasi sehingga menghasilkan informasi akurat.
      3. Analisislah masalah dan temukan pemecahan masalah.
      4. Susunlah kalimat tanggapan kritis berdasarkan analisis tersebut.
      5. Berikan penilaian secara menyeluruh terhadap masalah dan solusi dari masalah tersebut. Tuliskan tanggapan dalam bentuk kalimat penegasan.
      6. Susunlah tanggapan kritis berdasarkan struktur secara tepat.
      Contoh Soal Tipe Ujian Nasional/UNBK dan Pembahasan

      Bacalah kalimat-kalimat berikut!
      1. Akan tetapi, Indonesia adalah negara kepulauan yang mau tidak mau presiden harus memiliki pesawat sendiri untuk mengunjungi semua wilayah Indonesia.
      2. Indonesia kini memiliki pesawat kepresidenan dengan perlengkapan modern.
      3. Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan.
      4. Dengan demikian, pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan presiden yang sangat padat itu.
      5. Tidak mungkin presiden menggunakan pesawat komersial karena jadwalnya sangat terbatas.
      6. Alasan ekonominya biaya operasional tinggi, sedangkan alasan sosialnya rakyat belum terentaskan dari kemiskinan.
      Agar menjadi tanggapan kritis padu, urutan tepat kalimat-kalimat tersebut adalah ....
      A. 2-1-3-6-5-4
      B. 2-3-6-1-5-4
      C. 2-5-3-6-1-4
      D. 2-6-3-1-5-4

      Kunci Jawaban: B
      Pembahasan: Kalimat-kalimat tersebut harus disusun agar menjadi tanggapan kritis padu. Sebelum menyusun urutan kalimat-kalimat tersebut terlebih dahulu ditentukan kalimat utamanya. Kalimat-kalimat tersebut menanggapi pembelian pesawat kepresidenan. Kalimat utama terdapat pada kalimat nomor 2. Urutan kalimat tepat terdapat pada pilihan jawaban B.
      Share:

      Jumat, 15 Desember 2017

      Cara Menganalisis Unsur-unsur Dongeng

      ilmubindo.com_ Berdasarkan dongeng berikut, kalian dapat mengetahui beberapa unsur yang digunakan oleh pengarang untuk menciptakan sebuah dongeng. Unsur-unsur itulah yang membuat dongeng menjadi utuh, lengkap, dan enak untuk dinikmati.

      Mengapa Beo Selalu Menirukan Suara

      Dahulu kala, hewan-hewan di hutan bisa berbicara seperti manusia. Mereka bercakap, bekerja sambil bercakap, juga hidup rukun dan damai. Pada suatu hari, Ibu Peri Penjaga Hutan mengumpulkan penghuni rimba dan berkata, “Anak-anakku, Sang Pencipta telah menciptakan makhluk baru. Namanya manusia.

      Dongeng dan Relevansinya dengan Situasi Sekarang Sang Pencipta memutuskan bahwa manusialah yang akan berbicara dengan bahasa kita dan memerintahkan kita untuk mencari bahasa dan suara baru untuk kita pakai mulai saat ini.”

      Cara Menganalisis Unsurunsur Dongeng
      www.ilmubindo.com

      Pada mulanya para penghuni rimba terkejut. Namun, mereka sadar bahwa tidak mungkin menolak kehendak Sang Pencipta.

      “Ibu Peri Penjaga Hutan, kami tunduk kepada kehendak Sang Pencipta. Tapi sekarang, kami belum bisa mencari bahasa baru untuk kami pakai. Berilah kami waktu,” ujar Singa mewakili teman-temannya.
      “Aku mengerti. Kalian diberi waktu satu minggu. Kalian akan berkumpul lagi di sini dan memberitahu padaku bahasa apa yang kalian pilih. Setelah itu, pakailah bahasa serta suara itu, dan lupakan bahasa manusia.”

      Maka, pulanglah penduduk hutan ke tempat masing-masing. Mereka mulai berpikir keras untuk mencari suara yang gagah dan cocok untuk mereka masing-masing.

      Hari demi hari penduduk hutan sibuk mencari suara yang akan mereka pakai selanjutnya. Singa yang telah dinobatkan sebagai raja hutan karena keberaniannya, lebih dahulu memilih suara mengaum.

      “Aouuuuum,” katanya dengan gagah memamerkan suaranya. Penduduk hutan yang lain senang mendengarnya. Mereka merasa suara itu pas dengan tubuh singa yang gagah. Tapi tidak semua hewan senang mendengarnya.

      Burung Beo yang usil malah menertawakan suara itu. “Hahaha, mirip orang sakit gigi,” cetus Beo sambil tertawa terbahak-bahak. Singa sangat malu mendengarnya.
      Hari berganti hari, semuanya mencoba berbagai suara kecuali Beo. Ia sibuk mengejek suara-suara yang berhasil ditemukan. “Hahaha, seperti suara pintu yang tidak diminyaki,” ejek Beo kepada Jangkrik yang menemukan suara berderik.

      “Hahaha, kudengar nenek-nenek tertawa,” ejeknya kepada Kuda. “Ban siapa yang bocor? Hahaha,” ia menertawakan suara desis Ular.

      Begitulah pekerjaan Beo setiap hari. Ia sibuk mengintip dan menertawakan penduduk hutan lainnya yang mencoba suara baru. Teman-temannya tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka malu dan menghindar dari Beo. Tapi, Beo selalu berhasil menemukan dan menirukan suara mereka.
      “Mbeeeek,” tirunya ketika melihat Kambing.

      “Ngok-ngooook,” tirunya ketika melihat Babi. Tak terasa sudah satu minggu. Penduduk hutan harus berkumpul kembali untuk mengumumkan suara yang mereka pilih.

      Ibu Peri Penjaga Hutan memanggil mereka satu per-satu, hanya Beo yang masih tertawa. bIa pikir teman-temannya bodoh karena suara yang mereka temukan lucu.

      Tibalah giliran Beo untuk mengumumkan suara barunya. Ia maju ke depan. “Mbeeeek,” jeritnya.
      “Hei itu suaraku,” kata Kambing. Yang lain tertawa.

      Beo tertegun. Ia baru sadar, selama ini ia terlalu sibuk mengejek teman-temannya sehingga lupa untuk mencari suaranya sendiri. “Muuu,…guk-guk,…meong,” Beo panik. Ia menirukan saja suara yang pernah ia dengar. Tentu saja Sapi, Anjing, dan Kucing tertawa terbahak-bahak.

      Beo sangat malu. Akhirnya ia menangis tersedu-sedu dan meminta maaf kepada temantemannya. Dengan tersenyum Ibu Peri Penjaga Hutan berkata, “Sudahlah, kamu akan tetap kuhadiahkan sebuah suara. Tapi sebagai pelajaran, kau akan tetap menirukan suara orang sehingga kau akan ditertawakan selamanya.”

      Begitulah riwayatnya, mengapa burung beo selalu menirukan suara-suara.

      Unsur-unsur yang membangun sebuah dongeng adalah sebagai berikut. 
      • Tokoh, yaitu pelaku dalam dongeng.
      Dalam dongeng di atas, tokoh utamanya adalah beo. Selain itu masih ada tokoh-tokoh lain yang melengkapi dongeng tersebut yaitu: Ibu Peri Penjaga Hutan, Kambing, Kuda, Singa, Babi, Anjing, Ular, Jangkrik, dan Kucing.
      • Watak tokoh, yaitu karakter atau ciri batiniah yang diperankan oleh tokoh.
      Beo memiliki karakter sebagai binatang yang usil dan suka mengejek teman-temannya sehingga ia tidak disukai oleh semua penghuni hutan.
      • Latar, yaitu tempat, waktu, dan suasana dalam dongeng.
      Latar tempat yang digunakan adalah hutan karena tokoh-tokohnya berupa hewan. Latar waktu yang digunakan suatu hari yang cerah dan berlangsung sampai satu minggu. Adapun latar suasana yang digambarkan dalam dongeng adalah suasana rapat yang tenang, suasana menjengkelkan sekaligus menggelikan karena ulah Beo yang usil.
      • Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan penulis atau pendongeng.
      Berdasarkan dongeng di atas, pengarang sebetulnya ingin menyampaikan pesan bahwa kita sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan diharapkan bisa saling menghormati dan menghargai setiap perbedaan. Janganlah kita terbuai dengan pikiran kita sendiri dan hal-hal yang terjadi di sekitar kita sehingga kita menjadi lupa tugas dan tanggung jawab kita. Itulah amanat yang disampaikan oleh pengarang.
      Share:

      Dongeng dan Relevansinya dengan Situasi Sekarang

      ilmubindo.com_ Sewaktu kecil, kalian tentu pernah mendengarkan dongeng yang diceritakan oleh orang tua atau guru. Dongeng diceritakan dengan menarik dan penuh pesan moral. Dongeng merupakan salah satu cerita rekaan yang memiliki unsur seperti tokoh, watak tokoh, latar, dan pesan atau amanat. Tokoh dalam dongeng selain manusia, dapat berupa binatang atau tumbuhan.

      Dongeng biasanya diceritakan atau ditulis untuk menyampaikan pesan tertentu supaya pembaca atau pendengarnya berperilaku baik. Dongeng biasanya penuh khayalan dan keajaiban.

      Mengapa Beo Selalu Menirukan Suara

      Dahulu kala, hewan-hewan di hutan bisa berbicara seperti manusia. Mereka bercakap, bekerja sambil bercakap, juga hidup rukun dan damai. Pada suatu hari, Ibu Peri Penjaga Hutan mengumpulkan penghuni rimba dan berkata, “Anak-anakku, Sang Pencipta telah menciptakan makhluk baru. Namanya manusia.

      Dongeng dan Relevansinya dengan Situasi Sekarang
      www.ilmubindo.com

      Sang Pencipta memutuskan bahwa manusialah yang akan berbicara dengan bahasa kita dan memerintahkan kita untuk mencari bahasa dan suara baru untuk kita pakai mulai saat ini.”

      Pada mulanya para penghuni rimba terkejut. Namun, mereka sadar bahwa tidak mungkin menolak kehendak Sang Pencipta.

      “Ibu Peri Penjaga Hutan, kami tunduk kepada kehendak Sang Pencipta. Tapi sekarang, kami belum bisa mencari bahasa baru untuk kami pakai. Berilah kami waktu,” ujar Singa mewakili teman-temannya.

      “Aku mengerti. Kalian diberi waktu satu minggu. Kalian akan berkumpul lagi di sini dan memberitahu padaku bahasa apa yang kalian pilih. Setelah itu, pakailah bahasa serta suara itu, dan lupakan bahasa manusia.”

      Maka, pulanglah penduduk hutan ke tempat masing-masing. Mereka mulai berpikir keras untuk mencari suara yang gagah dan cocok untuk mereka masing-masing.

      Hari demi hari penduduk hutan sibuk mencari suara yang akan mereka pakai selanjutnya. Singa yang telah dinobatkan sebagai raja hutan karena keberaniannya, lebih dahulu memilih suara mengaum.

      “Aouuuuum,” katanya dengan gagah memamerkan suaranya. Penduduk hutan yang lain senang mendengarnya. Mereka merasa suara itu pas dengan tubuh singa yang gagah. Tapi tidak semua hewan senang mendengarnya.
      Burung Beo yang usil malah menertawakan suara itu. “Hahaha, mirip orang sakit gigi,” cetus Beo sambil tertawa terbahak-bahak. Singa sangat malu mendengarnya.
      Hari berganti hari, semuanya mencoba berbagai suara kecuali Beo. Ia sibuk mengejek suara-suara yang berhasil ditemukan. “Hahaha, seperti suara pintu yang tidak diminyaki,” ejek Beo kepada Jangkrik yang menemukan suara berderik.

      “Hahaha, kudengar nenek-nenek tertawa,” ejeknya kepada Kuda.

      “Ban siapa yang bocor? Hahaha,” ia menertawakan suara desis Ular.

      Begitulah pekerjaan Beo setiap hari. Ia sibuk mengintip dan menertawakan penduduk hutan lainnya yang mencoba suara baru. Teman-temannya tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka malu dan menghindar dari Beo. Tapi, Beo selalu berhasil menemukan dan menirukan suara mereka.

      “Mbeeeek,” tirunya ketika melihat Kambing.
      “Ngok-ngooook,” tirunya ketika melihat Babi. Tak terasa sudah satu minggu. Penduduk hutan harus berkumpul kembali untuk mengumumkan suara yang mereka pilih.

      Ibu Peri Penjaga Hutan memanggil mereka satu per-satu, hanya Beo yang masih tertawa. bIa pikir teman-temannya bodoh karena suara yang mereka temukan lucu.

      Tibalah giliran Beo untuk mengumumkan suara barunya. Ia maju ke depan. “Mbeeeek,” jeritnya.

      “Hei itu suaraku,” kata Kambing. Yang lain tertawa.

      Beo tertegun. Ia baru sadar, selama ini ia terlalu sibuk mengejek teman-temannya sehingga lupa untuk mencari suaranya sendiri. “Muuu,…guk-guk,…meong,” Beo panik. Ia menirukan saja suara yang pernah ia dengar. Tentu saja Sapi, Anjing, dan Kucing tertawa terbahak-bahak.

      Beo sangat malu. Akhirnya ia menangis tersedu-sedu dan meminta maaf kepada temantemannya. Dengan tersenyum Ibu Peri Penjaga Hutan berkata, “Sudahlah, kamu akan tetap kuhadiahkan sebuah suara. Tapi sebagai pelajaran, kau akan tetap menirukan suara orang sehingga kau akan ditertawakan selamanya.”

       Begitulah riwayatnya, mengapa burung beo selalu menirukan suara-suara.
      Share:

      Rabu, 13 Desember 2017

      Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP Tahun 2018: Menyusun Urutan Kalimat Jenis Teks Prosedur

      ilmubindo.com_ Teks prosedur atau petunjuk melakukan sesuatu merupakan penjelasan cara atau proses melakukan atau membuat sesuatu. Bahasa prosedur atau petunjuk menggunakan kalimat efektif, jelas, dan mudah dimengerti. Petunjuk harus ditulis secara berurutan agar mudah diikuti. Petunjuk tersebut menjelaskan langkah-langkah melakukan atau membuat sesuatu.

      Contoh Soal Tipe Ujian Nasional Tahun 2018.

      Bacalah kalimat-kalimat berikut!
      (1) Nyalakan kompor.
      (2) Masukkan adonan roti yang akan dipanggang.
      (3) Tunggu sampai panas.
      (4) Letakkan oven di atas kompor.
      (5) Buka tutup oven.

      Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP Tahun 2018: Menyusun Urutan Kalimat Jenis Teks Prosedur
      www.ilmubindo.com

      Urutan petunjuk menggunakan oven yang tepat adalah ....
      A. (4)-(1)-(2)-(5)-(3)
      B. (4)-(1)-(3)-(5)-(2)
      C. (4)-(2)-(1)-(5)-(3)
      D. (4)-(3)-(2)-(5)-(1)\

      Kunci Jawaban: B
      Pembahasan: Pilihan jawaban tepat berdasarkan urutan kalimat tersebut adalah B. Urutan yang benar adalah:
       (4) Letakkan oven di atas kompor.
       (1) Nyalakan kompor.
       (3) Tunggu sampai panas.
       (5) Buka tutup oven.
       (2) Masukkan adonan roti yang akan dipanggang.
      Share:

      Minggu, 10 Desember 2017

      Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP/MTs Tahun 2018: Menyusun Urutan Kalimat Jenis Teks Biografi

      ilmubindo.com_ Biografi berarti riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Biografi merupakan teks yang mengisahkan tokoh atau pelaku, peristiwa, dan masalah yang dihadapinya. Biografi berisi paparan kehidupan tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai orang itu meninggal dunia. Semua jasa, hasil karya, dan semua aspek yang dituliskakan atau dilakukan oleh tokoh juga dijelaskan dalam biografi. Menyusun biografi berbeda dengan menulis novel. Penulis biografi harus mengenal tokoh yang akan ditulis biografinya, baik secara selintas maupun secara mendalam.

      Kiat-kiat menulis biogarafi adalah sebagai berikut.
      1. Menceritakan diri seseorang apa adanya sesuai fakta yang ada.
      2. Tidak menggunakan kata-kata pujian berlebihan, kecuali menyajikan aspek-aspek pendukung secara objektif.
      3. Menjadikan tujuan menulis biografi untuk menginspirasi orang lain melalui kisah hidup seseorang.
      4. Menghindari cara konvensional mengemas sebuah buku biografi dengan menampilkan foto di cover depan, menyebutkan nama pada judulnya, atau semata-mata bercerita tentang jalan hidup seseorang.
      5. Menampilkan foto diri seseorang di sela-sela buku atau di akhir, kecuali buku biografi tersebut hanya dijadikan koleksi pribadi.

      Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP/MTs Tahun 2018: Menyusun Urutan Kalimat Jenis Teks Biografi
      www.ilmubindo.com

      Contoh Soal Tipe Ujian Nasional dan Pembahasan Tahun 2018
      Bacalah kalimat-kalimat berikut!
      1. Tidak heran, penyair ini pernah mengalami pencekalan.
      2. Pada masa itu, ia memublikasikan sejumlah puisinya di berbagai media lokal  dan nasional.
      3. Nama Hamid Jabbar mulai dikenal dalam khazanah kesustraan Indonesia sejak awal tahun 1970.
      4. Sebagai seorang aktivis pergerakan, Hamid sering menggunakan puisi-puisinya sebagai sarana untuk melakukan protes sosial.
      5. Puisi ini terkenal di kalangan demonstran pada masa reformasi 1998.
      6. Ketika pencekalan itu, ia sedang membacakan salah satu puisinya berjudul Proklamasi 2 di Solo.
      Urutan tepat kalimat-kalimat tersebut agar menjadi paragraf biografi yang padu adalah ....
      A. 3-1-2-6-4-5
      B. 3-2-4-1-6-5
      C. 3-4-5-2-1-6
      D. 3-6-1-2-4-5

      Kunci Jawaban: B
      Pembahasan: Biografi dalam soal tersebut merupakan biografi Hamid Jabbar. Urutan kalimat-kalimat tersebut yang tepat terdapat pada pilihan jawaban B.
      Share:

      Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP/MTs Tahun 2018: Menyusun Urutan Kalimat Jenis Teks Ulasan

      ilmubindo.com_ Teks ulasan merupakan hasil dari sebuah analisis terhadap berbagai aspek baik fiksi maupun nonfiksi. Analisis tersebut berisi tinjauan terhadap isi baik buku, cerpen, novel, film, drama, maupun puisi. Analisis atau tinjauan tersebut bertujuan mengetahui kualitas, kelebihan, dan kekurangan yang dimiliki karya sastra tersebut. Secara umum teks ulasan memiliki tujuan komunikatif. Teks ulasan dapat berupa sebuah resensi.

      Resensi diartikan sebagai penilaian terhadap karya orang lain dengan memberikan pertimbangan baik dan buruk karya tersebut secara objektif. Penulis resensi harus menghindari unsur subjektivitas rasa senang atau tidak senang terhadap karaya tersebut. Oleh karena itu, penulis resensi harus memiliki wawasan luas tentang bahan yang akan diresensi. Resensi buku terbagi atas dua macam, yaitu resensi buku fiksi (sastra) dan resensi buku nonfiksi (nonsastra).

      Contoh Soal, Materi, dan Pembahasan UN/UNBK SMP/MTs Tahun 2018: Menyusun Urutan Kalimat Jenis Teks Ulasan
      www.ilmubindo.com

      Resensi berisi hal-hal sebagai berikut.
      1. Identitas buku (judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal buku).
      2. Sinopsis, unsur ekstrinsik, unsur intrinsik (untuk buku fiksi), dan gambaran isi buku (untuk buku nonfiksi).
      3. Nilai buku (kelebihan dan kekurangan buku).
      4. Keterbacaan atau kecocokan pembacanya.
      Contoh Soal Tipe Ujian Nasional Tahun 2018
      Bacalah kalimat-kalimat berikut!
      1. Film ini mengedepankan kisah drama dan memiliki latar belakang politik yang dapat dipercaya demi keutuhan cerita.
      2. Aspek tidak terduga tersebut dapat menjadi nilai untuk film dari MNC Pictures yang satu ini.
      3. Cerita yang disajikan di antaranya para demonstran akhirnya di jamu oleh MPR/DPR, perbincangan empat mata presiden dengan wakil presiden, dan juga keresahan dialami oleh warga kala itu.
      4. Dibalik '98 adalah sebuah film produksi MNC Pictures yang bercerita tentang peristiwa rusuh Mei 1998 mengenai tahta kepresidenan Soeharto dan Orde Baru.
      5. Aspek tidak terduga dalam beberapa adegan Dibalik '98 memiliki unsur komedi saat diperlihatkan tokoh-tokoh politik yang diperankan oleh aktor-aktor tak terduga.
      Urutan tepat kalimat-kalimat tersebut agar menjadi paragraf padu adalah ....
      A. 2-3-5-1-4
      B. 3-5-4-2-1
      C. 4-1-3-5-2
      D. 4-3-5-2-1

      Kunci Jawaban: C
      Pembahasan: Kalimat utama dari kalimat-kalimat acak tersebut terdapat pada kalimat nomor 4. Kalimat nomor 1-2-3 dan 5 merupakan kalimat penjelas. Susunan tepat kalimat-kalimat tersebut terdapat pada pilihan jawaban C.
      Share:

      Kamis, 07 Desember 2017

      Contoh Soal Materi dan Pembahasan UN/UNBK SMP Tahun 2018: Menyusun Urutan Kalimat Jenis Teks Eksposisi

      ilmubindo.com_ Teks eksposisi berisi uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan, memberitahukan, memaparkan, menguraikan, atau menerangkan sesuatu kepada pembaca tertentu. Teks eksposisi memiliki ciri objektif, gaya penulisan informatif, dan teks ditulis berdasarkan fakta. Beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menyusun teks eksposisi yaitu menentukan topik, menentukan tujuan, membuat kerangka, mengumpulkan bahan, dan menulis karangan atau paparan.

      Hampir semua kegiatan membaca, dengan mengecualikan bacaan fiksi adalah pembacaan teks eksposisi. Kegiatan tersebut berkaitan dengan tujuan penulisan teks eksposisi adalah memberikan informasi kepada pembaca agar pengetahuan pembaca semakin luas. Teks eksposisi sering digunakan untuk menyampaikan uraian-uraian ilmiah yang tidak berusaha memengaruhi pendapat orang lain. Jenis eksposisi di antaranya eksposisi berita, ilustrasi, proses, perbandingan, pertentangan, devinisi, analisis, dan klasifikasi.

      Contoh Soal Materi dan Pembahasan UN/UNBK SMP Tahun 2018: Menyusun Urutan Kalimat Jenis Teks Eksposisi
      www.ilmubindo.com

      Dalam menyusun urutan teks eksposisi, penyusun perlu menemukan terlebih dahulu gagasan utama dari kalimat-kalimat yang telah disediakan. Kalimat yang merupakan gagasan utama menggunakan kata-kata bermakna umum. Setelah itu, barulah dicari kata kunci dari setiap kalimat. Kata kunci tersebut digunakan dalam beberapa kalimat.

      Koherensi diperlukan demi urutan kalimat yang sistematis. Tanpa urutan baik, koherensi tidak akan diperoleh. Penanda koherensi antara lain pengulangan kata/frasa kunci, kata ganti, konjungsi antarkalimat, dan situasi. Konjungsi antarparagraf pada dasarnya sama dengan konjungsi antarkalimat.

      Contoh Soal Tipe Ujian Nasional Tahun 2018
      Bacalah kalimat-kalimat berikut!
      1) Penyakit jantung diidentifikasikan pernah menyerang seorang bayi yang baru lahir.
      2) Sementara itu, penyakit stroke pernah ditemukan pada seorang anak kecil.
      3) Bahkan, penyakit-penyakit ini menjadi pembunuh nomor satu dan dua di Indonesia.
      4) Penyakit ini menyerang siapa pun tidak mengenal jenis kelamin dan usia penderitanya.
      5) Penyakit jantung dan stroke merupakan penyakit paling berbahaya di dunia.

      Urutan tepat agar kalimat-kalimat acak tersebut menjadi paragraf padu adalah ....
      A. 1)-3)-4)-2)-5)
      B. 2)-3)-5)-1)-4)
      C. 3)-5)-1)-4)-2)
      D. 5)-3)-4)-1)-2)

      Kunci Jawaban: D
      Pembahasan: Sebelum menyusun urutan kalimat tersebut, terlebih dahulu temukan gagasan utamanya. Gagasan utama kalimat-kalimat tersebut terdapat pada kalimat nomor 5. Untuk menyusun kalimat-kalimat acak tersebut, kohesi antarkalimat harus ditemukan. Hubungan kohesi dapat ditemukan dengan mengurutkan kalimat secara sistematis. Jadi, susunan tepat kalimat tersebut terdapat pada pilihan jawaban D.
      Share:
      Diberdayakan oleh Blogger.

      Arsip Blog

      Pasang Iklan